Jika tidak diobati, apakah herpes menular? Segera konsultasikan dengan dokter terkait kondisi ini di Klinik Herpes Jakarta, agar tidak menularkan kepada orang lain.
Herpes adalah infeksi virus menular yang disebabkan oleh herpes simpleks virus (HSV).
Ada 2 anggota keluarga HSV yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 atau herpes oral dapat menyebabkan luka dingin dan lecet di sekitar mulut dan wajah seseorang, sedangkan HSV-2 dapat menyebabkan gejala herpes kelamin.
Meski umumnya merupakan infeksi ringan, herpes dapat menyebabkan lepuhan yang gatal dan nyeri yang kambuh secara berkala, memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Infeksi juga dapat menyebabkan komplikasi fatal bagi bayi baru lahir, wanita hamil dan seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Gejala dan Cara Mencegah Penularan Herpes
Img: klinikapollojakarta.com |
Luka dan lepuhan ini terkadang dapat berkembang menjadi borok yang menyakitkan.
Gejala umum HSV-1 lainnya dapat meliputi:
- Bengkak dan gusi berwarna merah.
- Lapisan berwarna putih di lidah.
- Pembengkakan kelenjar leher.
- Demam.
- Nyeri otot.
Gejala-gejala ini mungkin tidak langsung muncul setelah terinfeksi dan bisa muncul berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun setelah Anda terinfeksi herpes.
Strain HSV-2 dapat menyebabkan herpes kelamin, memengaruhi vagina atau penis dan skrotum, serta bokong dan area dubur.
Strain HSV ini juga dapat menginfeksi mulut selama seks oral.
Beberapa gejala umum yang terkait dengan HSV-2 adalah:
- Rasa gatal atau nyeri di sekitar alat kelamin atau area anus.
- Luka yang nyeri dan mengeluarkan cairan.
- Nyeri saat kencing.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Demam.
Tidak seperti kebanyakan virus lainnya, HSV tidak dapat dihilangkan secara permanen dari tubuh dan terus berada di saraf. Dengan demikian, selalu ada kemungkinan gejala muncul kembali.
Apakah ada cara menangani penyakit herpes?
Infeksi HSV biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik terhadap luka kulit seseorang.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan laboratorium, antara lain pemeriksaan darah, pemeriksaan mikroskopis dan pemeriksaan kultur virus, jika hasil dari pemeriksaan fisik tidak pasti.
Perhatikan bahwa beberapa tes hanya berlaku pada tahap awal infeksi HSV. Saat ini tidak ada pengobatan untuk herpes tetapi pengobatan antivirus oral tersedia untuk mengobati luka, mempercepat proses penyembuhan dan membatasi gejalanya.
Sumber: Klinik Apollo 16/05/2023
https://www.kaskus.co.id/post/6462ff22c4d5bf35cf30290f#post6462ff22c4d5bf35cf30290f
https://twitter.com/klinikkelamin95/status/1658321266192027650
https://gettr.com/post/p2h6vrr314c
https://klinikapollo.livejournal.com/1598.html
https://peatix.com/group/12231742/view
https://www.vingle.net/posts/5849038
https://www.pearltrees.com/klinikapollo01#item518832114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar