Tampilkan postingan dengan label Andrologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Andrologi. Tampilkan semua postingan

Apakah Penyakit Balanitis Berbahaya bagi Pria? Ketahui Faktanya!

Klinik Apollo, Jakarta – Penyakit yang menimbulkan peradangan di bagian kulup penis, balanitis, merupakan masalah yang lazim. Lantas, apakah penyakit balanitis berbahaya?

Meskipun bukan perkara kesehatan yang serius, infeksi yang awalnya menyebabkan peradangan di kepala penis dan kulup ini bisa memunculkan komplikasi yang meresahkan.

Gejala yang bisa saja menyertai setiap pria, biasanya terjadi karena bakteri, jamur, dan virus yang menginfeksi.

Oleh karena itu, penyakit ini harus dihentikan agar tidak terjadi gangguan fungsi seksual, kulup terjepit, dan infeksi saluran kencing.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Faktor Risiko Penyakit Balanitis yang Berbahaya

Apakah Penyakit Balanitis Berbahaya bagi Pria
Img: klinikapollojakarta.com

Untuk mempertahankan kesehatan organ genital, pria perlu menjaga kebersihan pada alat kelaminnya, termasuk melakukan sunat untuk mencegah segala penyakit kelamin.

Pasalnya, orang-orang dapat mengalami iritasi atau radang dengan mudah apabila memiliki penyakit tertentu atau tidak menjaga kebersihan penis. Misalnya, balanitis.

Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit balanitis:

  • Lalai dalam membersihkan kulit kepala penis dengan baik sehingga menyebabkan penumpukan kotoran, bakteri, dan jamur yang memicu peradangan.
  • Tingginya kadar gula dalam darah sehingga mempercepat pertumbuhan jamur atau bakteri di area genital.
  • Alergi terhadap barang-barang atau produk tertentu.
  • Kulup tidak bisa ditarik kembali sepenuhnya dari glans penis.
  • Menjadi praktisi seksual yang tidak menerapkan kiat-kiat yang aman.
  • Menderita penyakit kulit tertentu, misalnya adalah psoriasis.
  • Menjadi pengonsumsi antibiotik yang memakai obat tersebut dalam waktu yang lama.

Proses Masuknya Bakteri Penyakit Balanitis

Sebetulnya, mikroorganisme yang mengakibatkan penyakit balanitis itu bervariasi. Misalnya, infeksi bakteri Escheria coli (E. coli).

Bakteri tersebut dapat menimbulkan iritasi ketika masuk ke kepala penis. Kebanyakan, keberadaannya di area genital menunjukkan adanya kontaminasi dari saluran kemih atau area perianal walaupun E. coli secara alami ditemukan dalam saluran pencernaan manusia.

Selain melalui kepala penis, berikut beberapa cara bakteri E. coli masuk dan memicu penyakit balanitis:

Naik melalui uretra dan mencapai kulit kepala penis.

Penularan melalui area perianal pasangan ke kulit glans penis jika ada kontak langsung antara area tersebut.

Area genital kotor sehingga membuat bakteri lebih mudah untuk berkembang biak.

Penyakit balanitis yang disebabkan oleh E. coli dapat mempertinggi risiko dan menjadi berbahaya jika berhasil menyebar ke aliran darah atau aliran yang lebih dalam.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi prostat atau infeksi sistemik. Jika penyakit balanitis mendatangkan gejala seperti kulit penis mengelupas, bengkak, dan gatal, sebaiknya hentikan hubungan seksual terlebih dahulu agar tidak memperparah kondisi.

Realisasikan konsultasi dengan dokter apabila gejala semakin parah atau variabelnya terdeteksi. Hal tersebut guna menyegerakan pengobatan dan perawatan.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Sumber: Klinik Apollo 13/05/2023

https://peatix.com/group/12231176/view

https://www.vingle.net/posts/5830430

https://www.pearltrees.com/klinikapollo01#item518263470

https://justpaste.me/sifilis-di-mulut

http://co-concepts.com/__media__/js/netsoltrademark.php?d=blog.klinikapollojakarta.com/sifilis-di-mulut-dampak-dan-pengobatan-medis-yang-ampuh/

https://tvtower.ru/bitrix/redirect.php?event1=click_to_call&event2=&event3=&goto=https://blog.klinikapollojakarta.com/sifilis-di-mulut-dampak-dan-pengobatan-medis-yang-ampuh/

https://medium.com/@klinik_apollo/kenali-dampak-sifilis-kongenital-bagi-ibu-dan-buah-hati-a52a0b524098

https://www.wattpad.com/1342840224-dampak-sifilis-kongenital-bagi-ibu-dan-bayi

https://www.plurk.com/p/p973jw

https://www.sbookmarking.com/story/dampak-sifilis-kongenital-bagi-ibu-dan-bayi

http://www.amm.vsu.ru/bitrix/rk.php?goto=https://blog.klinikapollojakarta.com/kenali-dampak-sifilis-kongenital-bagi-ibu-dan-buah-hati/

https://www.nvlsp.org/?URL=blog.klinikapollojakarta.com/kenali-dampak-sifilis-kongenital-bagi-ibu-dan-buah-hati/

Bagaimana Mengobati Balanitis agar Sembuh?

Klinik Apollo, Jakarta – Balanitis merupakan problem kesehatan pria yang mengakibatkan peradangan di kulup kepala penis. Namun, semua pengidap pria tidak perlu khawatir karena balanitis sembuh dengan mengobatinya secara tepat.

Jika tidak ditangani, kemerahan, pembengkakan, gatal, nyeri, atau cairan yang tidak normal bisa menyerang penderita secara terus-menerus.

Sementara itu, penyakit lain dapat muncul secara tiba-tiba, seperti fimosis dan herpes genital.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Cara Mengobati Balanitis Akut agar Sembuh

Bagaimana Mengobati Balanitis agar Sembuh
Img: klinikapollojakarta.com

Anda harus tahu bahwa balanitis dapat muncul secara tiba-tiba dengan gejala yang bervariasi. Kondisi tersebut disebut dengan balanitis akut.

Kemunculannya bisa berlangsung secara singkat. Meskipun infeksinya memiliki waktu yang singkat, balanitis tetap harus diobati agar sembuh dan bisa menjalani keseharian secara normal.

Peradangan akut yang terjadi pada kepala penis ini, penyebabnya ialah infeksi jamur, frenulum yang pendek, atau infeksi bakteri.

Adapun infeksi bakteri yang menyebabkan balanitis, misalnya infeksi saluran kemih. Dengan pemicu yang bervariasi, pengidap mungkin akan disertai gejala yang bermacam-macam.

Oleh karena itu, setiap orang yang mengalami penyakit radang penis ini harus mengobatinya. Adapun balanitis bisa sembuh dengan pengobatan krim, antijamur, atau antibiotik.

Ahli medis akan menyesuaikan ketiga obat tersebut dengan pemicu yang mengakibatkan radang di beberapa bagian alat vital pria.

Anda dapat membaca ciri-ciri penyakit balanitis untuk apabila khawatir dengan keberadaan bakteri, jamur, atau aspek lainnya di tubuh Anda.

Balanitis Sembuh Berapa Lama?

Setelah menjalankan pengobatan dan beristirahat di rumah, mungkin yang menjadi pertanyaan setiap pengidap balanitis adalah, “Kapan saya pulih dari penyakit ini?”

Sebenarnya, durasi waktu untuk sembuh dari balanitis tergantung dari tingkat kesulitan atau keparahannya, tetapi biasanya akan hilang dalam satu pekan atau sekitar 7 hari.

Selama pemulihan berlangsung, Anda harus menjaga kebersihan dengan baik, menghindari sebab yang dapat memperburuk kondisi, dan tidak melangsungkan aktivitas seksual yang berisiko selama masa.

Jika balanitis tidak kunjung membaik, bahkan memburuk setelah satu atau beberapa pekan, terapkan evaluasi lebih lanjut dan penyesuaian terapi.

Evaluasi Balanitis yang Tidak Sembuh

Melakukan evaluasi ketika balanitis tidak kunjung sembuh adalah upaya yang tepat, terlebih setelah menjalani perawatan dan pemulihan.

Berikut empat langkah yang dapat pengidap lakukan:

  • Meminta dokter untuk memberikan saran medis yang lain.
  • Melakukan tes kultur bakteri, jamur, atau lain sebagainya.
  • Meminta resep obat dengan dosis yang berbeda.
  • Perawatan tahap lanjut yang lebih intens.

Catatan; agenda tersebut merupakan kegiatan yang disepakati oleh dokter dan juga pasien apabila benar-benar dibutuhkan.

Buatlah janji untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala atau tidak kunjung pulih dari balanitis.

Dokter akan membantu memberikan upaya-upaya yang efektif demi mencegah gangguan kesehatan lain dan menjaga keberlangsungan organ reproduksi Anda.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Sumber: Klinik Apollo 04/06/2023

https://nofilmschool.com/u/klinikapollo

https://musicbrainz.org/user/klinikapollo

https://worldcosplay.net/member/1166347

https://www.tripadvisor.in/Profile/klinikapollo

http://maps.google.com.kw/url?q=https://klinikapollojakarta.com/

http://maps.google.cm/url?q=https://klinikapollojakarta.com/

https://fliphtml5.com/homepage/xbrhx

https://stocktwits.com/klinikapollo

https://www.adsoftheworld.com/users/3a823f49-916c-439f-aeae-70f43df362b7

https://audiojungle.net/user/klinikapollo

http://maps.google.kz/url?q=https://klinikapollojakarta.com/

https://doramakun.ru/Redirect/aHR0cHM6Ly9rbGluaWthcG9sbG9qYWthcnRhLmNvbS8

Cegah Komplikasi dengan Perawatan Penyakit Balanitis yang Tepat

Klinik Apollo, Jakarta – Dewasa ini, balanitis menjadi penyakit organ reproduksi yang terkadang terjadi pada pria. Dengan serangkaian gejala, infeksi dan komplikasi harus dicegah dengan perawatan balanitis yang sesuai dengan anjuran dokter.

Semua gangguan yang muncul (komplikasi) dapat mempengaruhi keintiman dan kenyamanan para pengidapnya. Lagi pula, menjaga dan merawat alat kelamin termasuk suatu keharusan demi meningkatkan kualitas.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Perawatan Balanitis untuk Mencegah Komplikasi

Cegah Komplikasi dengan Perawatan Balanitis yang Efektif
Img: klinikapollojakarta.com

Semua pria dari semua kalangan dan usia berapa pun harus menjaga kesuburan organ reproduksinya. Jika tidak, serangkaian penyebab balanitis akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan baik individu maupun alat kelamin.

Efek yang timbul tersebut karena adanya respons fisik terhadap balanitis. Pada umumnya, mereka akan mendapati tanda: gatal, nyeri, pembesaran, dan perubahan warna menjadi kemerahan di kulup penis.

Sebelum penyakit menjadi semakin ganas, ada baiknya untuk menerapkan penanganan dini agar tidak menimbulkan komplikasi yang meliputi:

  • Pembengkakan dan jaringan parut di kulup.
  • Parafimosis atau preputium yang ditarik ke belakang.
  • Infeksi sistemik yang serius.
  • Merasakan ketidakpuasan pada saat bercinta dengan pasangan.

Para laki-laki yang menderita balanitis tentu tidak ingin mendapatkan berbagai masalah yang lebih gawat seperti di atas.

Oleh karena itu, mulailah dengan memperhatikan kebersihan kulup dengan perawatan balanitis yang berupa:

  • Menjaga kebersihan: Bersihkan area genital menggunakan air hangat dan sabun yang bebas dari pewangi. Pastikan untuk menyeka daerah yang terkena secara lembut dan keringkan dengan lembut setelahnya.
  • Kompres dengan air yang hangat: Meredakan daerah yang terkena dengan kain lembut yang mengandung air hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan. Lakukan ini selama 10 hingga 15 menit.
  • Menjauhkan diri dari produk tertentu: Agar terhindar dari iritasi kulit, sebaiknya Anda perlu menghindari barang-barang yang mengandung zat pengharum, alat kontrasepsi, dan pelumas.
  • Menjaga berat badan agar tetap sehat: Obesitas dapat membuat seseorang mengalami rasa sakit di bagian kulup mereka. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan yang seimbang dan olahraga rutin untuk mencegah balanitis dan komplikasinya.
  • Terapi medis secara berkala: Melakukan terapi medis dengan mengunjungi dokter secara rutin akan mengurangi risiko komplikasi. Melalui tindakan tersebut, dokter dapat memberikan obat-obatan serta cara mengobati penyakit penyerta. Salah satunya, penyakit kulit.

Anda harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi terkait kondisi terkini dari organ genital apabila mengalami serangkaian kondisi lanjutan dari balanitis meskipun telah berusaha mencegahnya dengan perawatan yang baik serta benar.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Sumber: Klinik Apollo 04/06/2023

https://www.gta5-mods.com/users/klinikapollo

https://klinikapollojakarta.neocities.org/

https://www.magcloud.com/user/klinikapollo

https://idyler.com/?ptype=preview&alook=1&pid=210925

http://www.google.iq/url?q=https://klinikapollojakarta.com/

https://images.google.gr/url?sa=j&source=web&rct=j&url=https://klinikapollojakarta.com/

https://xyloyl.com/?ptype=preview&alook=1&pid=211061

https://yercum.com/?ptype=preview&alook=1&pid=210911

https://faucre.com/?ptype=preview&alook=1&pid=210723

https://farleu.com/?ptype=preview&alook=1&pid=211235

http://maps.google.tn/url?q=https://klinikapollojakarta.com/

https://image.google.com.kh/url?sa=i&source=web&rct=j&url=https://klinikapollojakarta.com/

3 Penyakit yang Jadi Penyebab Peradangan Testis

Klinik Apollo, Jakarta – Peradangan testis atau istilah ilmiahnya disebut dengan orkitis, salah satu dari sekian banyak gangguan yang terkait dengan genital pria.

Adapun penyebab peradangan testis, yaitu bakteri dan virus yang juga menjadi dalang dari penyakit tertentu. Penyakit-penyakit dari kedua mikroorganisme itulah yang juga memicu terjadinya orchitis.

Dengan berbagai gejala yang menyertai, Anda perlu mewaspadai infeksi testis. Lantas, apa sajakah penyakit yang merupakan penyebab peradangan testis?

Simak tulisan ini hingga tuntas agar mendapatkan pemahaman yang jelas.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Penyebab Peradangan Testis dari Penyakit Akibat Virus dan Bakteri

Penyakit yang Jadi Penyebab Peradangan Testis
Img: klinikapollojakarta.com

Berbagai masalah kesehatan pada pria dapat timbul dengan keberadaan yang bermula dari virus dan bakteri yang masuk, kemudian mendatangkan gejala orkitis kepada para pria yang tergolong sebagai pelaku seksual, penderita mumps, orang yang terkena infeksi dari radang panggul, dan lain sebagainya.

Segala kemungkinan yang terkait dengan kondisi medis tersebut tidak mungkin terjadi begitu saja jika tidak ada pemicunya. Berikut adalah tiga penyebab peradangan testis yang berasal dari berbagai penyakit yang harus diketahui.

1. Penyakit Gonore

Gonore atau penyakit kencing nanah merupakan infeksi yang dapat terjadi pada setiap orang. Namun, orang-orang yang berperilaku seksual secara tidak wajar memiliki sensitivitas yang berlebih terhadap gonore.

Ketika bakteri Neisseria gonorhoeae menyebar ke saluran reproduksi dan saluran epididimis yang terhubung dengan testis, peradangan yang melibatkan testis dan menyebabkan orkitis dapat terjadi.

Infeksi dimulai ketika bakteri gonore memasuki tubuh melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Bakteri ini dapat merambat melalui saluran uretra hingga sampai ke epididimis. Setelah tiba di epididimis, bakteri mulai berkembang biak dan menginfeksi seluruh area di sekitarnya.

Reaksi kekebalan tubuh terhadap infeksi ini mengundang peradangan pada epididimis dan seiring waktu dapat melibatkan testis (biji zakar), kemudian menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan sensasi tidak nyaman.

2. Penyakit Epididimitis

Epididimitis adalah kondisi medis yang dapat mengganggu pria dengan keluhan berupa peradangan epididimis, organ yang menjadi kontributor bagi sperma untuk melakukan segala hal.

Gangguan kesehatan tersebut merupakan sebab dari terjadinya peradangan testis, loh. Jadi, epididimis yang letaknya tepat di belakang testis akan menyebarkan infeksi bakteri.

Adapun penyebarannya dapat melalui saluran penghubung antara epididimis dengan testis dan juga melalui pembuluh darah.

Ketika testis terkena infeksi dan peradangan, ini menjadikannya penyakit orchitis, yang pada gilirannya menyebabkan gejala, antara lain, nyeri, bengkak, kemerahan, dengan sensasi panas yang luar biasa.

3. Penyakit Gondongan

Gondongan merupakan penyakit yang disebabkan virus dari spesies paramyxovirus. Biasanya, pengidap dari penyakit tersebut ialah anak-anak.

Akan tetapi, orang dewasa juga dapat menderita penyakit ini. Penyakit gondongan memiliki keterkaitan dengan iritasi testis secara intens.

Faktanya, infeksi gondong menjadi penyebab dari membesarnya buah zakar. Hal itu terjadi ketika virus menyebar ke testis melalui sistem limfatik atau aliran darah.

Setelah mencapai testis, virus dapat menginfeksi sel-sel dalam jaringan testis dan memicu respon peradangan. Gejala yang timbul akibat gondongan, sama dengan gonore dan epididimitis.

Namun, terkadang penyakit flu, kelelahan, dan nyeri otot juga dapat terjadi. Orkitis gondongan biasanya mempengaruhi satu testis, tetapi pada beberapa kasus, kedua testis dapat terkena, dan biasanya terjadi beberapa hari setelah gejala gondongan lainnya, seperti pembesaran kelenjar parotis.

Jangan panik jika Anda terkena penyakit-penyakit yang menjadi penyebab peradangan testis di atas dan menderita gejala tertentu.

Anda hanya perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi berupa terapi dan perawatan yang tepat.

Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5

Sumber: Klinik Apollo 04/06/2023

https://medium.com/@klinik_apollo/pantangan-penyakit-sifilis-hindari-agar-tidak-bertambah-parah-9b7b15dc9e8

https://www.wattpad.com/1349375500-informasi-seputar-penyakit-menular-seksual

https://www.plurk.com/p/pa1zd3

https://www.sbookmarking.com/story/pantangan-penyakit-sifilis-hindari-agar-tidak-bertambah-parah

https://images.google.com.mm/url?q=https://blog.klinikapollojakarta.com/infeksi-saluran-kemih-sering-kambuh-inilah-penyebabnya/

http://www.google.am/url?sa=i&url=https://blog.klinikapollojakarta.com/infeksi-saluran-kemih-sering-kambuh-inilah-penyebabnya/

https://www.brownbook.net/business/51758950/infeksi-saluran-kemih-sering-kambuh-inilah-penyebabnya/

https://www.instapaper.com/p/apolloklinik

https://justpaste.it/infeksi-saluran-kemih-kambuh

https://trello.com/w/infeksisalurankemihseringkambuhinilahpenyebabnya

https://maps.google.com.eg/url?q=https://blog.klinikapollojakarta.com/10-pantangan-penyakit-sifilis-hindari-agar-tidak-bertambah-parah/

http://maps.google.ml/url?q=https://blog.klinikapollojakarta.com/10-pantangan-penyakit-sifilis-hindari-agar-tidak-bertambah-parah/