Apa penyebab kencing berdarah? Adanya darah dalam urine tidak bisa disepelekan begitu saja, karena urine normalnya hanya mengeluarkan zat-zat sisa penyaringan ginjal.
Kencing berdarah (hematuria) dapat menjadi ciri adanya masalah pada saluran kencing, prostat, dan juga ginjal. Kondisi tersebut menyebabkan warna air seni berubah.
Warna urine pada dasarnya memang dapat berubah-ubah. Makanan dapat menjadi faktor berubahnya warna secara sementara, terutama makanan yang berwarna pekat.
Selain itu, olahraga yang cukup dan minum air putih yang memadai bisa mengubah warna cairan kemih. Biasanya warna yang mengalami perubahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Tahukah Anda? bahwa kencing berdarah dapat muncul secara tiba-tiba tanpa tanda sebelumnya. Namun, ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan keluar darah pada urine.
Segera atasi dan jangan dibiarkan begitu saja, konsultasikan dengan dokter spesialis di klinik kelamin Jakarta.
Penyebab Kencing Mengeluarkan Darah
Img: klinikapollojakarta.com |
1. Infeksi Kandung kemih
Penyebab kencing berdarah yang pertama adalah infeksi kandung kemih (cystitis). Orang yang mengalami cystitis akan merasakan sakit saat proses mengeluarkan urine.
Hal itu kerap terjadi pada orang dewasa. Kendati demikian, bayi dan anak-anak bisa saja mengalami infeksi tersebut.
Hal yang bayi atau anak-anak rasakan ketika mengalami kondisi ini biasanya ialah panas pada tubuh (demam), nyeri saat buang urine, dan terkadang merasakan sakit di perut bagian bawah.
2. Penyakit Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada struktur ginjal yang terdiri atas pembuluh darah kecil (glomerulus).
3. Pembengkakan Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat yang bengkak dapat terjadi pada pria yang berusia 50 tahun atau usia lanjut. Adapun gejala yang menyertainya, yaitu kemauan untuk selalu buang air kecil dan mengosongkan kantong kemih.4. Alami Kecelakaan dan Olahraga yang Keras
Kecelakaan dan olahraga yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan cedera pada ginjal. Darah dapat terbawa keluar lewat urine saat ginjal mengalami luka.5. Kateterisasi
Kateter urine (UC) merupakan tabung fleksibel yang berfungsi untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih. Alat tersebut dapat menetap atau eksternal pada pria.
Kateter yang menetap akan dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih, mungkin akan tetap di kandung kemih hingga beberapa pekan.
Sementara itu, ada pula yang bernama kateter eksternal–alat yang dipasang di atas kemaluan pria dan mengumpulkan cairan kemih ke dalam kantong drainase.
Kedua kateter tersebut memungkinkan bakteri masuk ke uretra dan berkembang biak; menyebabkan infeksi saluran kemih terkait dengan kateter.
Sumber: Klinik Apollo 22/05/2023
https://www.kaskus.co.id/post/646b0f4bef097f02c54ae786#post646b0f4bef097f02c54ae786
https://twitter.com/klinikkelamin95/status/1660537418142060547
https://gettr.com/post/p2hok9t4970
https://outbounding.org/discuss/faktor-yang-dapat-memicu-keputihan-pada-wanita
https://penyebabejakulasidini.peatix.com/
https://www.vingle.net/posts/5898541
https://www.pearltrees.com/klinikapollo01#item519843236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar