Klinik Apollo, Jakarta – Apa tanda-tanda dan gejala klamidia yang perlu diwaspadai? Klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga sulit untuk mendeteksinya dan seringkali tidak melakukan pengobatan.
Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk infertilitas (kemandulan), kista ovarium dan peningkatan risiko infeksi HIV.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala klamidia yang perlu diwaspadai.
Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5
Beberapa Tanda-Tanda dan Gejala Klamidia
- Keputihan atau cairan keluar dari vagina atau penis
Klamidia dapat menyebabkan keputihan atau cairan keluar dari vagina atau penis. Cairan ini dapat berwarna putih atau kuning dan berbau tidak sedap. Jika Anda mengalami cairan keluar yang tidak biasa dari organ intim, segera berkonsultasi dengan dokter ahli.
- Nyeri saat buang air kecil
Klamidia juga dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat kencing. Rasa sakit ini biasanya terasa di ujung penis atau di dalam vagina. Jika Anda mengalami rasa sakit saat kencing, segera hubungi dokter ahli.
- Nyeri atau bengkak pada testis
Pada pria, klamidia dapat menyebabkan nyeri atau bengkak pada testis. Jika Anda mengalami nyeri atau bengkak pada testis, segera periksakan diri ke dokter ahli.
- Sakit atau pendarahan pada vagina
Klamidia dapat menyebabkan sakit atau pendarahan pada vagina, terutama setelah hubungan seksual. Jika Anda mengalami sakit atau pendarahan pada vagina, segera periksakan diri ke dokter ahli.
- Sakit perut atau panggul
Klamidia dapat menyebabkan sakit perut atau panggul pada wanita. Jika Anda mengalami sakit perut atau panggul yang tidak biasa, segera berkonsultasi dengan dokter ahli.
- Demam atau sakit kepala
Klamidia dapat menyebabkan demam atau sakit kepala pada beberapa orang. Jika Anda mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter ahli.
- Mata berwarna merah atau berair
Jika Anda terkena klamidia pada bagian tubuh yang tidak terkait dengan organ intim, seperti mata, klamidia dapat menyebabkan mata berwarna merah atau berair.
Meskipun klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala, penting untuk diwaspadai dan segera berkonsultasi dengan dokter ahli jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala klamidia.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan melindungi kesehatan Anda dan pasangan seksual Anda.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter ahli atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang klamidia dan cara mencegah penularannya.
Konsultasi online gratis di sini: https://bit.ly/3Y112N5
Sumber: Klinik Apollo 02/06/2023
https://www.kaskus.co.id/post/6479571fde72b17e58726fc0#post6479571fde72b17e58726fc0
https://twitter.com/klinikkelamin95/status/1664462823500705792
https://gettr.com/post/p2il5mz3b6e
https://outbounding.org/discuss/gonore-pengertian-gejala-penyebab-dan-cara-mengobati
https://www.vingle.net/posts/5971504
https://www.pearltrees.com/klinikapollo01#item521918802
https://justpaste.me/herpes-pengertian-gejala-penyebab-dan-cara-mengobati
https://pdcn.co/e/blog.klinikapollojakarta.com/herpes-pengertian-gejala-penyebab-dan-cara-mengobati/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar